APA ITU SARCOPENIA?

APA ITU SARCOPENIA?

01/12/2023 01:30:00 AM


     Sarcopenia, mungkin masih ada yang belum mengetahui apa ini. Atau bahkan pernah mendengarnya namun samar-samar dalam mengingatnya. Istilah sarcopenia ini dikenal dalam bahasa medis, sarcopenia adalah kondisi dimana seseorang yang lanut usia kehilangan massa otot. Masa lanjut usia memang rentan terhadap kehilangan massa ototnya. Selain dari faktor umur. Kehilangan massa otot pada lansia ini juga bisa disebabkan karna pola kehidupan masing-masing. Sarcopenia, yaitu kehilangan massa otot di saat lanjut usia memasuki rentan usia 50-70 tahun lebih. Istilah sarcopenia memang belum banyak dikenal, istilah ini lebih banyak dikenal di Eropa dan Amerika.

     Sarcopenia ini termasuk penyakit lanjut usia, kondisi dimana penyakit ini memang akan datang dan tidak bisa dihindari karena faktor usia yang sudah lanjut. Namun ada beberapa pencegahan agar otot tidak cepat melemah walau sudah lanjut usia. Sarcopenia mungkin memang tidak bisa dihindari, tapi bisa menguranginya. Mengurangi agar saat lanjut usia, otot tidak cepat menyusut dan kehilangan massa nya. Salah satu langkah yang bisa digunakan adalah banyak berolahrga saat usia muda, tidak terlalu banyak mengkonsumsi soda dan alkohol, minum air putih secukupnya, itu hanya contoh sederhana yang kecil, yang mungkin bisa dimulai untuk diterapkan dari sekarang. Ternyata masih banyak cara dan tips guna mengurangi sarcopenia di masa akan datang.

     Pada mulanya, kata sarcopenia ini digunakan untuk menggambarkan penurunan pada massa otot karena faktor usia. Kemudian, sarcopenia didefinisikan secara lebih menyeluruh untuk menggambarkan massa otot yang menurun, kelemahan otot dan hilangnya fungsi fisik. Definisi ini juga berlaku untuk memberitahu tingkat dari keparahan penderita sarcopenia. Pada lansia, sarcopenia bisa berdampak buruk dan bisa mengakibatkan kecacatan, juga risiko tinggi terhadap  kematian. Oleh karena itu, diperlukan strategi pencegahan dan pengobatan yang sesuai juga khusus. Karena istilah sarcopenia ini kurang dikenal, maka ini pengetahuan yang cukup penting jika mencari informasinya lebih dalam. Masa tua adalah masa yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.

     Kehilangan massa otot pada pasien sarcopenia diakibatkan oleh atrofi otot yang berjalan progresif, kehilangan serat otot tipe 2 dan neuron motorik, serta infiltrasi sel lemak. Proses kehilangan otot itu sendiri merupakan multifaktor yang bisa diakibatkan oleh pengaruh gaya hidup sehari-hari, aktivasi jalur inflamasi, degenerasi sistem neuromuskular, serta perubahan kadar dan sensitivitas dari hormon. Dua komponen terpenting yang berperan dalam pengurangan atau bentuk pengobatan sarcopenia adalah nutrisi yang baik dan latihan fisik yang sesuai. Menjaga nutrisi tetap tercukupi, terutama memperhatikan asupan protein tinggi bertujuan untuk memperlambat pelemahan pada massa otot yang dialami oleh pasien sarcopenia.

     Terhitung sejak usia 50 sampai 70 tahun lebih, massa otot seseorang berkurang sekitar 50%. Massa otot yang berkurang, akan mempengaruhi dan bisa membatasi ruang gerak seseorang ketika ingin melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Ternyata selain itu faktanya, sarcopenia menjadi topik hangat di era ini dalam bidang medis dan perawatan itensif terhadap lansia. Bahkan saat ini, sarcopenia adalah masalah kesehatan yang dianggap paling penting yang dikaitkan dengan berbagai masalah disabilitas yang bisa terjadi di masa senja. Sarcopenia mungkin bisa tergolong penyakit yang akan muncul secara berkala. Munculnya secara bertahap, seperti pengeroposan pada tulang. Tidak sekaligus, tetapi bertahap. Berbeda dengan osteporosis, sarcopenia adalah otot yang rapuh. Sedangkan osteoporosis tulang yang rapuh.

     Sarcopenia bisa dikurangi dengan metode pengobatan seperti olahraga gerak dan mecukupi nutrisi dan vitamin. Salah satu contoh olahraga gerak yang bisa menjadi media pilihan adalah olahraga angkat beban. Olahraga angkat beban juga harus dengan sesuai repitisi dan itensitas. Selain itu latihan seperti peregangan dapat membantu sistem neuromuskular, dan hormon. Latihan ini juga membantu memperbaiki kemampuan mengkonversi protein menjadi energi pada orang tua sekurang-kurangnya dalam dua minggu. Selain itu ciri-ciri munculnya sacorpenia ini adalah tampaknya pengecilan pada otot di bagian tubuh tertentu. Contoh bagian otot tertentu yang bisa langsung terlihat saat terkena sarcopenia adalah bagian otot tubuh atas yaitu bagian bahu.

     Untuk pengobatan seperti pil atau  sejenis obat cair yang bisa dikonsumsi masih dalam tahap penelitian dibidang kesehatan. Sejauh ini obat yang dilakukan hanya sebatas terapi dengan latihan dan mencukupi konsumsi protein tinggi yang berperan untuk otot. Otot sangat penting dan berpengaruh untuk bagian gerak tubuh manusia. Otot juga memperkokoh bentuk tubuh manusia, itu sebabnya jika fungsi otot berkurang, maka akan sangat membatasi ruang gerak dan pergerakan. Otot yang normal adalah otot yang bisa berfungsi dengan baik, dan tidak membatasi ruang gerak. Otot sendiri juga sangat membutuhkan asupan nutrisi dan protein tinggi, sebaiknya mulailah untuk memperhatikan apa yang kita konsumsi dari hari ini.