Dalam dunia olahraga, terdapat banyak istilah yang sering digunakan oleh para pencinta olahraga untuk merujuk kepada konsep-konsep tertentu. Dua di antaranya adalah "Reps" dan "Set". Istilah-istilah ini memegang peranan penting dalam merancang program latihan dan mengukur kemajuan fisik seseorang. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Reps (Repetisi)
Reps atau repetisi adalah jumlah pengulangan suatu gerakan yang dilakukan dalam satu set latihan. Misalnya, jika Anda melakukan 10 push-up secara berurutan, maka Anda telah melakukan 10 repetisi push-up. Reps ini menjadi parameter utama untuk mengukur intensitas dan beban kerja dalam suatu latihan.
Reps yang lebih tinggi biasanya menunjukkan latihan dengan intensitas rendah hingga sedang, sementara reps yang lebih rendah menunjukkan latihan dengan intensitas yang lebih tinggi. Misalnya, untuk membangun kekuatan dan massa otot, sering kali diperlukan reps yang lebih rendah dengan beban yang lebih berat, seperti 5-8 reps per set. Namun, untuk meningkatkan daya tahan otot dan massa otot, reps dengan tingkat lebih tinggi seperti 12-15 bisa lebih efektif.
Contoh penggunaan reps dalam sebuah latihan adalah sebagai berikut:
- Squat: 3 sets x 12 reps
- Pull-up: 4 sets x 8 reps
- Bicep curl: 3 sets x 10 reps
Dari contoh di atas, kita dapat mengambil latihan pull-up. Saat Anda melakukan pull-up, satu repetisi dicapai dengan gerakan turun dan kemudian naiknya badan. Dengan kata lain, satu repetisi bukanlah menghitung setiap kali badan turun ke bawah dan kembali naik, melainkan melibatkan rangkaian lengkap gerakan dari turun hingga naiknya badan.
2. Set
Set adalah kumpulan repetisi yang dilakukan tanpa melakukan istirahat dalam jangka waktu yang lama. Set digunakan untuk mengatur volume latihan dan memberikan struktur pada program latihan. Misalnya, jika Anda merencanakan untuk melakukan 3 set push-up, berarti Anda akan melakukan push-up sebanyak yang Anda bisa, istirahat sejenak, kemudian melakukan lagi, dan demikian seterusnya sampai Anda menyelesaikan 3 set.
Set memungkinkan pengguna untuk mengatur jumlah total kerja yang dilakukan dalam satu sesi latihan. Jumlah set yang direkomendasikan bisa bervariasi tergantung pada tujuan dan tingkat kebugaran individu. Bagi pemula, sering kali disarankan untuk memulai dengan jumlah set yang lebih rendah, misalnya 2-3 set per latihan, dan secara bertahap meningkatkannya seiring dengan waktu.
Contoh penggunaan set dalam sebuah latihan adalah sebagai berikut:
- Bench press: 4 sets x 8 reps
- Lunges: 3 sets x 10 reps
- Deadlift: 5 sets x 5 reps
Dalam contoh tersebut, angka pertama menunjukkan jumlah set yang dilakukan, sedangkan angka kedua adalah jumlah repetisi dalam setiap set.
Jadi, reps dan set adalah dua konsep penting dalam dunia olahraga yang digunakan untuk mengatur intensitas, volume, dan struktur latihan. Dengan memahami kedua istilah ini, seseorang dapat merancang program latihan yang efektif sesuai dengan tujuan dan kebutuhan individu.
Kombinasi yang tepat antara reps dan set akan membantu mencapai hasil yang diinginkan dalam pengembangan kekuatan, massa otot, daya tahan, dan kebugaran secara keseluruhan. Oleh sebab itu, penting untuk memperhitungkan baik jumlah repetisi maupun jumlah set dalam setiap sesi latihan untuk mencapai kemajuan yang optimal dalam perjalanan kebugaran Anda.